Kegagalan adalah salah satu proses yang harus Anda lalui untuk menuju kesuksesan hidup

Selasa, 07 Februari 2012

Uang Itu Ibarat Pisau

Persepsi yang salah tentang uang bisa menyesatkan. Sesat karena itu bisa menjadikan seseorang miskin, sesat karena itu bisa juga menjadikan seseorang diperbudak oleh uang. Karenanya, kita harus memiliki persepsi yang tepat tentang uang agar tidak sesat seperti itu.
Keyakinan atau persepsi yang kita miliki tentang uang akan sangat menentukan arah dan kualitas hidup kita. Orang yang menganggap uang itu sebagai sumber kejahatan maka dia tidak akan pernah kaya. Sama halnya dengan orang yang punya keyakinan bahwa uang tidak akan mampu membeli kebahagiaan maka hidupnya justru tidak akan bahagia.
Ada beberapa keyakinan dan persepsi yang keliru tentang uang. Pertama, keyakinan bahwa uang adalah akar dari segala kejahatan. Padahal, kekurangan uanglah yang bisa menjadi akar dari segala kejahatan. Penyebab nomor satu kejahatan baik itu pembunuhan, penipuan dan pencurian adalah karena kekurangan uang.
Cobalah lihat dan belajar dari orang-orang kaya yang sholeh. Mereka bisa melakukan banyak hal karena memiliki banyak uang. Mereka bisa memberangkatkan orang-orang ke Tanah Suci karena memiliki banyak uang. Sahabat saya setiap hari bisa memberi makan kepada 400 orang karena memiliki banyak uang. Ubahlah keyakinan dari uang adalah akar dari segala kejahatan menjadi uang adalah akar dari segala kebaikan.
Kedua, keyakinan negatif bahwa orang kaya itu diperbudak oleh uang. Menurut saya adalah sebaliknya, orang-orang yang kekurangan hartalah yang diperbudak oleh uang. Buktinya? Banyak diantara mereka melakukan pekerjaan yang mereka tidak sukai setiap hari hanya demi uang. Sungguh tragis, setiap hari mereka pergi bekerja untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya mereka benci!
Orang-orang kaya jarang sekali bekerja demi uang. Mereka bekerja karena gairah, semangat dan pribadinya yang visioner. Bahkan ada yang semangat bekerja karena ingin Indonesia setara dengan negara lain.
Dari segelintir orang kaya di Indonesia, ada yang bekerja dengan Visi Indonesia 2030. Setiap hari ia mengerahkan segala daya upayanya agar pada tahun 2030 perusahaan-perusahaan di Indonesia menjadi perusahaan terbaik kelas dunia.
Diantara mereka ada yang bekerja karena semangatnya bela beli produk-produk Indonesia. Ia ingin Indonesia mandiri dan memenuhi kebutuhannya dengan produk-produk dalam negeri.
Dengan seperti itu, yang terjadi kemudian adalah uanglah yang mengejar mereka. Uanglah yang bekerja untuk mereka. Uanglah yang mereka perbudak dan dijadikan alat untuk mewujudkan impiannya.
Ketiga, keyakinan negatif bahwa uang itu bisa menjauhkan dari agama. Padahal faktanya, orang-orang yang dijamin masuk surga tanpa hisab sebagian besar adalah orang kaya raya. Dengan uang Anda bisa pergi haji atau menghajikan banyak orang. Anda bisa zakat dan sedekah dalam jumlah yang berlimpah. Anda bisa melakukan banyak amal sholeh dengan uang yang Anda miliki.
Bagi saya uang tidaklah jahat. Uang itu netral. Ibarat pisau, uang itu bisa Anda gunakan untuk memotong sayuran atau bisa digunakan untuk membunuh orang. Jadi, milikilah uang sebanyak-banyaknya agar Anda memiliki kebebasan memberi manfaat kepada orang-orang di sekitar Anda.
sumber : www.jamilazzaini.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar